Todd Reichert Terbang Dengan Pesawat Bertenaga Manusia Seperti Burung

Seorang mahasiswa di Kanada telah melakukan apa yang Leonardo da Vinci hanya impikan: menerbangkan pesawat “kepakan sayap” bertenaga manusia disebut Ornithopter, inspirasi bagi helikopter modern. Mesin pesawat tersebut pertama kali dibuat sketsanya oleh Leonardo da Vinci pada tahun 1485 dan tidak pernah benar-benar diwujud-nyatakan.

Todd Reichert, seorang mahasiswa teknik di University of Toronto, membuat sejarah dengan mempertahankan penerbangan di ornithopternya – bernama Snowbird – selama 19,3 detik dan melakukan perjalanan sejauh 144,99 Km. Snowbird terbuat dari serat karbon, kayu balsa, dan busa. Kendaraan seberat 92,59 Pon tersebut memiliki kecepatan rata-rata 25.6 Km per jam.

Todd dan pesawatnya membuat prestasi tersebut pada tanggal 2 Agustus 2010, di Great Lakes Gliding Club yang terletak di Tottenham, Ontario. Para kru menghabiskan waktu hampir dua bulan untuk mendapatkan data final sebelum terbang. Todd dan sekitar 30 mahasiswa lain telah mengerjakan Snowbird selama 4 tahun.

Tim melalui 65 latihan penerbangan, dan sedihnya, pesawat tersebut mungkin akan tidak bisa diterbangkan lagi.

Todd menjalani program latihan selama satu tahun di mana ia menurunkan berat badannya 18 Pon (8,81 Kg) untuk persiapan melakukan penerbangan. Karena pesawat memiliki lebar sayap 104 kaki (31,7 meter) – sebanding dengan pesawat Boeing 737 – seorang pilot harus mengayuh dengan kakinya sambil menarik mengepakkan sayap pada waktu yang sama. Dan dia harus melakukannya cukup cepat supaya bisa terbang.

“Tujuan awal kami adalah memenuhi impian terbang benar-benar seperti burung,” kata Reichert, 28 tahun, pada 22 September. “Idenya adalah terbang dengan kekuatan Anda sendiri dengan mengepakkan sayap Anda.”

Penerbangan pesawat tersebut disaksikan oleh Federation Internationale Aeronautique, yang pertama kali secara resmi mengkonfirmasi penerbangan tersebut di dalam sebuah ornithopter.

“Ribuan orang telah mencoba untuk melakukan hal ini selama ratusan tahun,” kata Reichert. “Terus terang, saya tidak berpikir penerbangan itu benar-benar ditetapkan bahwa sayalah yang telah berhasil. Saya memberikan semua yang saya miliki. Ketika saya akhirnya terbang dan mendarat, aku senang atas keberhasilan itu. Penerbangan itu cukup liar.”

Sang pilot Todd Reichert berada di dalam Snowbird. Mau terbang atau sudah mendarat?

Todd Reichert (tengah) dan tim

31 responses to “Todd Reichert Terbang Dengan Pesawat Bertenaga Manusia Seperti Burung

  1. Ada yg kurang:
    Todd Reichert adalah seorang mahasiswa teknik S3 di University of Toronto, kandidat mendapat gelar Phd.

  2. kenapa foto sang artisnya tidak ada ??

  3. wahh keren ya bisa terbang gitu 😀

  4. kalo baca kaya gini, ingatnya tanah air, apa yang bisa kita berikan…

  5. wah menakjubkan y…..ehhee
    salam hangat dari blue

  6. pinter ya …
    ide yang menarik … setelah ide itu terkubur ratusan tahun …
    da vinci pasti jingkrek-jingkrak tu di alam sana …

    ~~~ Salam BURUNG HANTU ~~~

  7. nah baru nih artikelnya mantap !! . ada kejelasan cara kerjanya ga ya ? , misalnya sayapnya di kepakkan , atau di goes, atau pakai mesin .. gmna ya.. jadi bingung ?

    • Saya juga masih bingung karena belum dapat artikel yang menjelaskan cara kerjanya secara detil. Kalaupun ada pasti artikelnya sangat panjang dan tentunya dilengkapi dengan persamaan2 (rumus) yang bikin sembelit. Kayaknya sih ini jadi disertasinya Si Todd, ya masih enggan menjelaskan prinsip kerjanya gitu sampai tiba waktunya. Atau mungkin diterbitkan dalam bentuk buku nantinya.

      Yg jelas pesawat tersebut tidak memiliki komponen motor2 listrik atau generator sebagai penggerak utama (sumber energi) melainkan tenaga manusia adalah penggerak utamanya. Dari tenaga manusia menjadi tenaga mekanik.

      Bentuk pesawatnya juga agak aneh, seperti hasil perkawinan silang antara capung dengan burung. Seperti dikatakan di atas, sayap dikepakkan dengan menggunakan kaki, seperti mengijak pedal gitu kira2. Pergerakkan kedua sayap harus sama seperti burung mengepakkan sayap, kalau tidak bisa2 pesawat jungkir balik di udara karena kehilangan keseimbangan. Menurutku kira2 begitu.

  8. Wah, mending jalan kaki daripada terbang tapi tenaganya lebih banyak yang terkuras.

    • setidaknya bisa dijadikan alat untuk menyebrang sungai kalau jembatan tidak tersedia dan pastinya mereka akan terus mengembang pesawat tsb lebih baik dari sebelumnya.

      Lebih parah lagi kalau hujan, pesawatnya jadi berat dan mungkin tidak bisa terbang sama sekali.

  9. Wah mantap ni beritanya… berarti ada harapan akan bentuk yang lebih ringkas dimasa depan ya???

  10. semoga aja makin jelas nih cerita si todd .. hehe.. lanjutin ya nanti 🙂

  11. Ping-balik: Pesawat Pertama yang mengepakkan sayap + Pic and Vid | uniqpost

  12. wah bgus yah penemuantya , tapi hanya bisa di naiki 1 orang yah ..
    yah , klo buat jln2 gg bsa ad temen ngbrol 😀 HE2

  13. iya.. waktu itu memang belum di publish. sekarang sudah bisa di baca kan ? 🙂 makasi ya , tulisan kamu tuh bagus” semua dan bermanfaat

  14. Ping-balik: Pesawat Pertama yang mengepakkan sayap + Pic and Vid » Leonardo da Vinci , kepakan sayap, Ornithopter, Todd Reichert, University of Toronto, Snowbird, Great Lakes Gliding Club, Federation Internationale Aeronautique, , Snowbird , Todd Reichert , Penerban

  15. bgs bngt tapi berapa lama bisa terbangnya?? dan berapa pula yg bisa di capai kecepatannya???

  16. bagus bngt artikelnya tapi mau tanya ne berapa lama bisa terbang???
    n kecepatannya berapa????? jarah tempuh yg bisa dicapai????

  17. You completed some nice points there. I did a search on the matter and found a good number of people will consent with your blog.

Tinggalkan komentar